Abies cilicica, atau umumnya dikenal dengan nama Fir sisilia[2] atau Fir Taurus, adalah spesies konifer dalam familia Pinaceae. Tumbuhan ini dapat ditemukan di Lebanon, Suriah, dan Turki.[3] Abies cilicica dan Cedrus libani, bersama dengan Acer hyrcanum subsp. Tauricolum dan Sorbus torminalis subsp. Orientalis, adalah pohon-pohon yang dominan tumbuh di hutan Abeti-Cedrion di bagian tengah dan timur Pegunungan Taurus di Turki. Hutan ini terletak pada ketinggian antara 800 hingga 2100 meter. Selama lebih dari 5000 tahun hutan ini menjadi sasaran penebangan, pembakaran, dan dijadikan padang rumput penggembalaan, telah menjadikan hutan ini menjadi amat kecil.[4]
Pada tahun 2009 di Berenice Troglodytica, pelabuhan Mesir-Romawi yang terletak di Laut Merah, arkeolog menemukan: "dua blok resin dari pohon Cemara Suriah ( Abies cilicica), satu dengan berat sekitar 190 g dan yang lainnya sekitar 339 g, diperkirakan berasal dari abad-1, resin ini ditemukan di salah satu parit pelabuhan. Diproduksi di daerah Suriah yang lebih besar dan Asia Kecil, resin dan minyak derivatif ini digunakan dalam mumifikasi, sebagai antiseptik, diuretik, untuk mengobati keriput, ekstrak cacing dan meningkatkan pertumbuhan rambut. "[5]
Abies cilicica di cagar alam Ehden, Lebanon
Rujung Abies cillicica
Abies cilicica, tampak dekat
Abies cilicica, atau umumnya dikenal dengan nama Fir sisilia atau Fir Taurus, adalah spesies konifer dalam familia Pinaceae. Tumbuhan ini dapat ditemukan di Lebanon, Suriah, dan Turki. Abies cilicica dan Cedrus libani, bersama dengan Acer hyrcanum subsp. Tauricolum dan Sorbus torminalis subsp. Orientalis, adalah pohon-pohon yang dominan tumbuh di hutan Abeti-Cedrion di bagian tengah dan timur Pegunungan Taurus di Turki. Hutan ini terletak pada ketinggian antara 800 hingga 2100 meter. Selama lebih dari 5000 tahun hutan ini menjadi sasaran penebangan, pembakaran, dan dijadikan padang rumput penggembalaan, telah menjadikan hutan ini menjadi amat kecil.
Pada tahun 2009 di Berenice Troglodytica, pelabuhan Mesir-Romawi yang terletak di Laut Merah, arkeolog menemukan: "dua blok resin dari pohon Cemara Suriah ( Abies cilicica), satu dengan berat sekitar 190 g dan yang lainnya sekitar 339 g, diperkirakan berasal dari abad-1, resin ini ditemukan di salah satu parit pelabuhan. Diproduksi di daerah Suriah yang lebih besar dan Asia Kecil, resin dan minyak derivatif ini digunakan dalam mumifikasi, sebagai antiseptik, diuretik, untuk mengobati keriput, ekstrak cacing dan meningkatkan pertumbuhan rambut. "
