Badak (bahasa Inggris: rhinoceros) adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia.
Badak memiliki karakteristik:
Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah menyerang gajah pembawa wisatawan.
Berbeda dengan tanduk yang memiliki inti berupa tulang, cula badak hanya terdiri dari keratin. Cula badak telah dan masih digunakan di pengobatan tradisional Cina dan sebagai pegangan pisau di Yaman dan Oman.[1]
Cula badak yang dihancurkan dan dijadikan bubuk dipercayai memiliki kemampuan penyembuh penyakit demam dan efek afrodisiak, meski tidak ada bukti ilmiah mengenai hal itu.[2][3] Cina telah menandatangani pakta CITES dan membuang cula badak dari daftar obat-obatan Cina (Pharmacopoeia of the People's Republic of China), oleh kementrian kesehatan, tahun 1993. Pada tahun 2011, Inggris juga melakukan hal yang sama dan mengutuk penggunaan cula badak pada praktik pengobatan tradisional Cina.[4] Sejumlah paktisi pengobatan tradisional Cina juga telah bersuara menentang penggunaan cula badak.[5]
Untuk mencegah perburuan cula badak, di berbagai kawasan perlindungan badak dibius dan cula badak dibuang dari tubuh badak. Jagawana bersenjata api dikerahkan untuk melindungi badak dan melawan pemburu badak, dan diizinkan untuk membunuh pemburu di tempat. Pada tahun 2011, 448 badak dibunuh untuk culanya di Afrika Selatan.[6] Cula badak bernilai tinggi dan dihargai rata-rata US$ 250000 di Vietnam.[7][8]
Namun perburuan cula badak masih terjadi akibat masih adanya permintaan dari Cina dan Vietnam.[9]
Badak (bahasa Inggris: rhinoceros) adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia.