Muricidae, nama umumnya "siput murex" (murex snail) atau "siput karang" (rock snail) adalah suatu familia besar dalam taksonomi untuk siput laut dengan aneka ragam ukuran. Meliputi kira-kira 1.600 spesies hidup, hampir 10% dari seluruh Neogastropoda. Tambahan pula, ada 1.200 spesies yang sudah punah yang diketemukan fosilnya.[1] Terdiri dari banyak subfamilia, meskipun masih diperdebatkan mengenai pembagian subfamilia maupun definisi dari masing-masing genus. Banyak muricid mempunyai cangkang unik yang dianggap menarik bagi pengumpul cangkang kerang maupun arsitek interior.
Cangkang muricid mempunyai bentuk yang bervariasi luas, umumnya dengan rusuk (spire) yang agak naik dan bentuk yang kuat mengandung gigi-gigi spiral dan sering kali varix aksial (biasanya tiga atau lebih varices pada setiap whorl), juga seringkali memiliki duri-duri (spine), tabung-tabung (tubercle) atau bilah-bilah (blade-like process). Periostracum tidak dijumpai dalam familia ini. Lubang (aperture) berbeda-beda bentuknya, dapat berbentuk oval (ovate) atau lebih kurang terkontraksi, dengan anterior (siphonal canal) yang terlihat jelas dan dapat berukuran panjang sekali. Bibir luar cangkang sering bergerigi di dalamnya, kadang kali dengan proses berbentuk gigi-gigi di tepinya. Bagian columella dapat halus sampai agak kasar. Bagian operculum bersifat "corneous", tebalnya berbeda-beda, dengan nukleus dekat ujung anterior atau sekitar tengah-tengah dari batas luar.
Kebanyakan spesies muricid adalah karnivora, predator aktif yang memakan gastropoda lain, bivalva, dan barnacle.
Muricid meletakkan telurnya dalam kapsul korneus pelindung yang ukuran atau bentuknya berbeda-beda menurut spesies. Dari kapsul ini anak-anaknya (kadang kala berbentuk larva planktonik) akan menetas dan merangkak ke luar.
Sejumlah spesies dari genus-genus yang termasuk familia ini telah digunakan sejak zaman purbakala oleh orang-orang di sekitar Laut Tengah, kemungkinan orang Fenisia yang mula-mula melakukannya, untuk menghasilkan bahan pewarna yang mahal, terang dan stabil, yang dikenal sebagai "Ungu Imperial" atau Ungu Tyre, juga pewarna khusus untuk kebudayaan Yahudi, Tekelet dan Argaman.
Familia Muricidae pertama kali muncul dalam catatan fosil dalam era Aptian pada periode Cretaceous.
Menurut buku "Taxonomy of the Gastropoda" (karya Bouchet & Rocroi, 2005) familia Muricidae terdiri dari sejumlah sub-familia berikut:
Muricidae, nama umumnya "siput murex" (murex snail) atau "siput karang" (rock snail) adalah suatu familia besar dalam taksonomi untuk siput laut dengan aneka ragam ukuran. Meliputi kira-kira 1.600 spesies hidup, hampir 10% dari seluruh Neogastropoda. Tambahan pula, ada 1.200 spesies yang sudah punah yang diketemukan fosilnya. Terdiri dari banyak subfamilia, meskipun masih diperdebatkan mengenai pembagian subfamilia maupun definisi dari masing-masing genus. Banyak muricid mempunyai cangkang unik yang dianggap menarik bagi pengumpul cangkang kerang maupun arsitek interior.